Tercecernya E-KTP berdus-dus dan identitasnya masih misterius di Kabupaten Bogor berpotensi terjadinya kecurangan di Pemilu dan Pilpres 2019.
Demikian dikatakan Koordinator Pusat Komunitas Relawan Sadar Indonesia (KORSA) Amirullah Hidayat kepada suaranasional, Senin (28/5).
“Kami mendesak agar secepatnya aparat kepolisian dan jajaran kementerian untuk usut dan tangkap pelakunya,” kata Amir.
Kata Amir, atas kejadian ini pemerintahan Jokowi mau berdalih bahwa E-KTP yang tercecer itu tidak bisa digunakan.
“Kami sangat kecewa, kenapa di saat rakyat masih banyak yang belum mendapatkan E-KTP, di saat bersamaan juga terdapat tumpukan berdus-dus E’KTP yang tercecer,” kata Amir.
Menurut Amir, temuan ribuan E-KTP di Kabupaten Bogor merupakan salah satu bukti bahwa Jokowi tidak pernah memikirkan rakyatnya.
“Di tengah jutaan rakyat tidak punya E-KTP, adapula E-KTP yang kececer, apalagi penjelasan dari Dirjen Dukcapil bahwa itu katanya E-KTP rusak,” sesalnya.
Amir menjelaskan, kejadian ini tidak masuk akal. “Karena seperti yang kita ketahui bersama alat perekam dan pencetak E-KTP ada di Kelurahan atau kecamatan. Ini kok bisa E-KTP Sumatera Selatan ada di Bogor, Jawa Barat?” ucap Amir penuh tanya.
Ini merupakan sebuah pengkhianatan terhadap NawaCita, sambung Amir, keberpihakan yang sudah hilang dari kepemimpinan Jokowi.
“Di mana keberpihakannya Jokowi saat ini? temuan E-KTP yang tercecer semua berdalih, semua beralasan,” pungkas Amir.