Pengamat ekonomi Drajad Wibowo menyindir pemerintah Jokowi mempunyai prestasi nilai rupiah melemah terhadap bath Thailand.
“Thailand lebih stabil padahal disana banyak kudeta, banyak demo segala macam kok bisa relative menguat dibandingkan dengan rupiah kita di jaman pak Jokowi,” ujar Drajad di The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/5).
Kata Drajad, jika di Thailand kurs turun dari 36 Bath ke dolar AS turun sampai sekitar 32 dan baru menguat lagi sampai sekitar 31,5 walaupun terakhir-terakhir Bath Thailand sedikit goyang.
Dia melanjutkan, jika nilai tukar rupiah turun karena melemahnya pertumbuhan konsumsi rakyat.
“Tapi Rupiah kita lihat nih terus habis itu langsung Oktober 2017 tranenya langsung melemah, kenapa bisa demikian, karna itu tadi konsumsi rakyat jadi anjlok pertumbuhannya,” tukasnya.
Dia juga menyebut beberapa faktor mengapa konsumsi rakyat dapat anjlok. Salah satunya adalah kenaikan harga BBM.
“Dimana ketika uang riil rakyat diambil pembelian jadi drop,” demikian Drajad.