Tokoh Muda Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya menantang Polri yang sedang memerangi hoax menutup akun Twitter @joxzin_jogya yang menyebarkan fitnah dan berita bohong.
Akun Twitter @joxxin_jogya sebarkan fitnah dengan mengunggah poster yang diunggah akun Facebook “Mustofa B. Nahrawardaya”. Poster itu berisi fitnah perselingkuhan Waketum Gerindra Fadli Zon dengan seorang kader partai.
Mustofa Nahrawardaya melalui akun Twitter @NetizenTofa sempat menulis: “Alhamdulillah, atas disuspendnya akun (at)MustofaNahra, saya sampaikan ucapan terimakasih pada @TwitterID @Twitter @CCICPolri dan @kemkominfo tinggal akun @digembok dan @joxzin_jogja serta @PartaiSocmed yang belum dieksekusi.
Di jagat sosmed, tiga akun anonim @digembok, @joxzin_jogja dan @PartaiSocmed dikenal sebagai loyalis Joko Widodo. Sehingga warganet pesimis akun-akun itu diblokir.
Aktivis sosial media yang juga tokoh muda Jawa Timur, Ferry Koto, turut mendesak kepolisian dan BSSN untuk menutup akun @joxzin_jogja serta menangkap pihak-pihak di belakangnya.
“Mas admin @CCICPolri @DivHumas_Polri @BSSN_RI , akun ini kapan di-take down dan diringkus orang-orang di belakangnya? Atau perlu saya bantu?” tantang Ferry di akun @ferrykoto.
@ferrykoto menunggah kicauan @joxzin_jogja: “Sekitar 3 jam yg lalu, akun Facebook dengan nama Mustofa B. Nahrawardaya menyebarkan berita ini di group FB Demi Anak Generasi (DAG)
Ferry Koto mengingatkan akun-akun seperti @joxzin_jogya telah merusak dan bisa menimbulkan perpecahan antar anak bangsa. “Coba jadikan concern mas admin @CCICPolri @BSSN_RI @DivHumas_Polri memberangus akun-akun semacam ini, dari pihak manapun, siapapun di belakang mereka. Karena akun-akun sejenis inilah yang merusak dan bisa menimbulkan perpecahan antar anak bangsa. Ini tugas ente, jangan lalai!!” tegas @ferrykoto.