Rivalitas sengit antara Manchester United dan Liverpool sekarang telah menjadi konsumsi panggung global. Duel mereka dinantikan, termasuk ketika bertemu di Old Trafford pada Sabtu (10/3) malam WIB.
Kedua tim terbilang paling sukses di Inggris. Digabungkan, mereka mengoleksi 38 gelar Liga Primer dan delapan mahkota Piala Eropa. Popularitas keduanya mendunia.
“Mereka adalah dua klub besar dengan sejarah kejayaan dan tragedi yang hampir mirip, yang mendapat simpati dari seluruh dunia,” kata Andy Mitten, editor dari majalah suporter United We Stand, kepada AFP, Jumat (9/3).
Dua klub berkostum merah itu memang jagoan sejak pertama kali bertemu pada 1894, ketika MU masih bernama Newton Heath. Liverpool menang 2-0 dalam duel perdana tersebut, yang kelak menjadi akar bagi partai-partai panas nan menawan di antara keduanya.
Bahkan sejak partai perdana, tensi sudah memanas seiring pembukaan Kanal Kapal Manchester, yang menyepelekan posisi Liverpool sebagai kota pelabuhan komersial.
Terkait tragedi, Liverpool dan MU berbagi kisah pilu yang hampir mirip.
Bulan lalu, MU mengenang 60 tahun Tragedi Munich yang menewaskan 23 pemain, termasuk delapan pemain tim juara yang baru pulang dari laga perempat final Piala Eropa di Belgrade.
Pada 1989, sebanyak 96 suporter Liverpool tewas dalam Tragedi Hillsborough, ketika The Reds menghadapi Sheffield Wednesday di semifinal Piala FA.
Namun, sukses mereka berlangsung dalam durasi lama. Liverpool membuat MU pucat pasi ketika mendominasi sepak bola Inggris antara 1973-1990, yang menghasilkan 11 gelar liga dan empat Piala Eropa.
Alex Ferguson, yang tiba di Old Trafford pada 1986, melontarkan kalimat terkenal “menjungkalkan Liverpool dari sandarannya” sebagai tantangan terbesarnya sebagai manajer MU. Ia mewujudkan omongannya ketika “Setan Merah” mengakhiri penantian trofi liga selama 25 tahun, lalu meraih 13 trofi dan dua gelar Liga Champions.
MU dan Liverpool tidak lagi juara sejak Ferguson pensiun pada 2013. Namun, ketika mereka bertemu pada Sabtu malam, posisi kedua akan menjadi pertaruhannya. Pasalnya, Manchester City nyaris tak terkejar di singgasana sementara dengan nilai 78.
MU asuhan Jose Mourinho mengoleksi 62 poin, sementara Liverpool asuhan Juergen Klopp mengumpulkan 60 poin.
The Citizens di atas angin, tetapi dua tim warna merah ini tetap menghadirkan duel favorit yang pastinya menyita perhatian banyak orang di dunia.
