Banjir yang melanda ibu kota karena kesalahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Zaman Pak Fauzi Bowo dan Pak Ahok banjir tidak lebih dari dua jam, tiga jam. Nah ini sudah berapa hari? Ini karena pencegahan tidak dilakukan oleh gubernur. Ini murni kesalahan gubernur,” kata anggota Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas, Rabu (7/2) dikutip dari Jawa Pos.
Kata Hasbiallah, Pemprov DKI hanya tidak memiliki keberanian untuk melaksanakan program pembebasan lahan.
“Padahal tidak ada masalah sudah mau, tanah yang punya pemerintah daerah juga di situ banyak. Kan tidak dioptimalkan seperti Kampung Pulo dulu. Ini tidak ada keberanian dari pemerintah daerah,” jelasnya.
Sementara itu, anggaran normalisasi sungai tetap ada dalam APBD DKI Jakarta tahun 2018 ini. Namun itu dirasa percuma karena tidak ada keberanian dari pemerintah daerah. Pasalnya saat ini turap baja atau sheet pile yang sudah disiapkan pemerintah pusat terbengkalai.
“Kasihan sheet pile bangunannya pada mangkrak, nggak bisa dikerjain karena keterlambatan kerja pemerintah daerah, Pak Anies lamban. Nggak bisa (kalau) memimpin ibu kota tidak cepat. Kalau lamban ya tidak bisa,” tuturnya.