Penganiayaan dan pembunuhan seorang murid terhadap guru bernama Ahmad Budi Cahyono di Madura sebuah tindakan keji dan tercela.
“Duka yang mendalam untuk Guru Budi, Sampang Madura yg meninggal dianiaya oleh muridnya sendiri. Sebuah perilaku sangat keji dan tercela,” kata Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faisal Zaini di akun Twitter-nya Helmy_Faishal_Z.
Helmy mendoakan guru Budi yang telah meninggal dunia akibat dianiyai muridnya. “Murid membunuh gurunga sendiri. Selamat jalan Guru Budi.. doa kami menyertaimu,” jelasnya.
Kasus penganiayaan guru seni rupa bernama Ahmad Budi Cahyono oleh muridnya berinisial HI terjadi, Kamis (1/2) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, guru Budi sedang mengajar bidang studi kesenian dan HI tertidur di kelas.
Guru Budi langsung mendatangi siswa HI yang tidur itu dan mencoret mukanya dengan tinta. Namun, HI tiba-tiba memukul sang guru. Pelaku juga mencegat sang guru setelah pulang sekolah dan memukul korban.
Sesampainya di rumah, korban langsung pingsan, sehingga dirujuk ke RS Dr Soetomo di Surabaya. Namun, nyawa sang guru tidak terselamatkan, dan dia meninggal di Rumah Sakit.