Aparat kepolisian harus menolak kegiatan politik yang dibungkus safari dakwah Ustadz Abdul Somad di Jakarta pada 2-4 Februari 2018.
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional melalui email, Kamis (1/2).
Kata Sulaksono, kegiatan politik yang dibungkus safari dakwah bagian dari penggalangan politik untuk tidak memilih Joko Widodo di Pilpres 2019. “Dakwahnya dibungkus dengan rapi tetapi isinya ada sentilan-sentilan politik di Pilpres 2019,” jelas Sulaksono.
Sulaksono mengatakan, Ustadz Abdul Somad sendiri sudah menyatakan mendukung Tuang Guru Bajang (Zainul Majdi) yang saat ini Gubernur NTB untuk menjadi Presiden Indonesia.
“Padahal Ustadz atau penceramah agama harusnya netral, punya hak politik tetapi tidak perlu diumbar ke publik,” papar Sulaksono.
Safari Dakwah Ustadz Abdul Somad mulai tanggal 2 sampai 4 Februari 2018 di DKI Jakarta.