Saat ini ada upaya memecah alumni 212 dengan munculnya organisasi dengan nama sama dengan tujuan bisa memecah suara di Pilpres 2019.
“kekuatan alumni 212 diperhitungkan, maka ada upaya memecah kekkuatan dengan mendirikan organisasi atas nama alumni 212,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Selasa (30/1).
Kata Rahman, untuk memecah, pihak tertentu membiayai dengan mengangkat seorang Habib membuat nama alumni 212. “Padahal alumni 212 yang resmi di bawah dewan pengawas Habib Rizieq,” papar Rahman.
Menurut Rahman, umat Islam dan rakyat tidak terpengaruh dengan alumni 212 abal-abal yang dibuat pihak tertentu. “Alumni 212 punya komitmen dalam membela agama Islam dan ulama dan tidak mau ditunggani kepentingan politik tertentu,” papar Rahman.
Selain itu, organisasi alumni 212 asli ditambah GNPF Ulama menjadi kekuatan dalam menghadapi kezaliman penguasa saat ini. “Ini kekuatan real rakyat dan umat yang ditakuti penguasa saat ini,” pungkas Rahman.