Saat ini ada indikasi adu domba sesama anak bangsa yang dilakukan penguasa dengan tujuan mempertahankan kekuasaan sampai dua periode.
Demikian dikatakan aktivis Malari 1974 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Senin (29/1). “Kalau sudah diadu domba maka tidak fokus dalam mengkritis penguasa saat ini,” kata Salim.
Kata Salim, adapun cara adu domba dengan memberikan bantuan dan menjelekkan yang lain. “Nanti pola Pilkada DKI Jakarta dengan adu domba akan terlihat. Satu diangkat sedangkan lainnya dijatuhkan,” papar Salim.
Menurut mantan tahanan politik era Soeharto, kelompok yang berseberangan pemerintah tidak perlu menguras tenaga dengan kelompok lainnya yang dimanfaatkan penguasa.
“Fokus memberikan fakta adanya kebohongan yang dilakukan Rezim Jokowi, fakta kenaikan harga pokok. Fakta-fakta ini akan menggerus suara Jokowi di Pilpres 2019,” papar Salim.
