Alfian Tanjung, terdakwa ujaran kebencian terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ditahan Mako Brimob mengaku tak bertemu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Saya di sel. Jadi, nggak sempat jumpa, nggak sempat tahu (fisik Ahok),” kata Alfian, Rabu (3/1).
Alfian menuturkan, pemberian fasilitas keluar dari sel tidak terjadwal di Mako Brimob. “Saya nggak pernah dikasih kesempatan itu. Sangat tidak terjadwal. Selama 4 bulan di sana baru 3 kali boleh keluar, itu pun paling lama 15 menit,” ungkapnya.
BACA JUGA:
- Gardu Banteng Marhaen: Polisi Harus Batalkan Safari Dakwah Ustadz Somad di Jakarta-Tangerang.
- Astaghfirulloh, Politikus PDIP Sebut LGBT Sunnatullah dan Halal dalam Islam
- Jeremy Tety Pendukung LGBT Alami Sakit tak Bisa Disembuhkan?
- Pergantian Kepala Bais Mendadak, Prabowo: TNI Keadaan Darurat?
Alfian menceritakan situasi dan kesehariannya di tahanan ketika sidang dengan agenda pembacaan eksepsi atau bantahan atas dakwaan jaksa belum dimulai.
Alfian ingin diberi kesempatan berolahraga walau sederhana, misalnya sekedar jogging atau gerak badan sebab ruangan tahanan sangat terbatas. Akhirnya, hari-hari diisi dengan hal-hal sederhana. seperti bikin surat atau tulisan.