Masan-Noor Yasin yang diusung PDIP di Pilkada Kudus 2018 hanya menjadi boneka Ketua DPC PDIP Musthofa Wardoyo yan juga mantan orang nomor satu di kota Kretek itu.
Demikian dikatakan Pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Rabu (3/1). “Musthofa ingin menancapkan pengaruhnya di Kudus walaupun sudah tidak menjabat Bupati lagi,” ungkap Achsin.
Kata Achsin, Musthofa bisa mengatur jabatan kepala dinas di Kudus walaupun tidak menjabat Bupati Kudus. “Jika Masan dan Noor Yasin memenangkan Pilkada, maka jabatan kepala dinas bisa dikendalikan Musthofa,” papar Achsin.
Achsin mengatakan, Musthofa selaku Ketua DPC PDIP Kabupaten Kudus mengusung Masan-Noor Yasin karena keduanya dianggap loyal.
“Masan dan Noor Yasin dianggap loyal terhadap Musthofa dan PDIP,” jelasnya.
BACA JUGA:
- Gardu Banteng Marhaen: Polisi Harus Batalkan Safari Dakwah Ustadz Somad di Jakarta-Tangerang.
- Astaghfirulloh, Politikus PDIP Sebut LGBT Sunnatullah dan Halal dalam Islam
- Jeremy Tety Pendukung LGBT Alami Sakit tak Bisa Disembuhkan?
- Pergantian Kepala Bais Mendadak, Prabowo: TNI Keadaan Darurat?
PDIP resmi merekomendasikan pasangan Masan dan Noor Yasin untuk maju pada Pemilihan Bupati Kudus, Jawa Tengah 2018.
“DPP merekomendasikan mengusung pasangan Masan-Noor Yasin pada Pilbup Kudus 2018. Pastinya akan ada sanksi untuk kader yang ingkar dan melanggarnya, jelas ada sanksi organisasi bagi pembelot,” kata Ketua DPC PDI-P Kudus Musthofa, Sabtu (30/12).
Musthofa berharap seluruh kader berlambang Banteng Moncong Putih untuk memenangkan pasangan Masan-Noor Yasin.
