Ulama asal Pati yang tinggal di Jakarta KH Fahrurrozi menyayangkan Noor Yasin yang menjadi calon wakil Bupati Kudus (Cawabup) Kudus berpasangan Calon Bupati dari PDIP Masan.
“Masan-Noor Yasin diusung PDIP. Saat ini publik mengetahui PDIP sebagai partai pembela penista agama. Saya kasihan dengan Noor Yasin,” kata Kiai Fahrurrozi kepada suaranasional, Selasa (2/1).
Menurut Kiai Fahrurrozi, harusnya Noor Yasin bisa mengambil pelajaran saat wakil Bupati Kudus sebelumnya Abdul Hamid. “Semua takdir dari Allah, tetapi ada sebab dan musababnya. Itu yang harus jadi pelajaran kita semua,” ungkap Kiai Fahrurrozi.
BACA JUGA:
- Gardu Banteng Marhaen: Polisi Harus Batalkan Safari Dakwah Ustadz Somad di Jakarta-Tangerang.
- Astaghfirulloh, Politikus PDIP Sebut LGBT Sunnatullah dan Halal dalam Islam
- Jeremy Tety Pendukung LGBT Alami Sakit tak Bisa Disembuhkan?
- Pergantian Kepala Bais Mendadak, Prabowo: TNI Keadaan Darurat?
Kata Kiai Fahrurrozi, Noor Yasin yang diusung PDIP otomatis menjadi kader partai berlambang Banteng Moncong Putih. “Walaupun nantinya menang di Pilkada, lingkungan Noor Yasin tidak baik,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, harusnya Noor Yasin memegang komitmen sejak awal yang tidak mau menjadi calon bupati, calon wakil bupati maupun masuk dunia politik. “Saya hanya bisa menasehati, disetujui atau tidak terserah Noor Yasin,” pungkasnya.