Sebuah foto yang memperlihatkan empat pria yang tengah berdiri di dekat jembatan penyeberangan orang (JPO) jadi viral di media sosial. Posisi keempat pria itu disebut-sebut sebagai formasi pencopet.
“Kami juga memang mendapatkan berita yang tersebar di media sosial seperti itu. Akan tetapi, kami belum bisa memastikan bahwa mereka-mereka itu adalah pelaku pencopetan. Akan tetapi, kami akan mendalaminya, apakah orang-orang yang ada di dalam itu pelaku pencopetan,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta seperti dilansir detikcom, Kamis (28/12/2017).
Dalam broadcast via aplikasi WhatsApp itu, disebutkan bahwa keempat pria tersebut memiliki peran berbeda-beda, yakni sebagai pengalih perhatian, eksekutor, dan penghalang. Pesan siaran itu pun meminta masyarakat berhati-hati jika melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) atau halte TransJakarta yang tampak ada formasi seperti itu.
Meski demikian, Nico tidak menampik kabar bahwa ada pelaku pencopetan yang berkomplot. Mereka juga memiliki peran masing-masing ketika melakukan aksinya.
“Tetapi memang pencopet itu biasanya berkomplot dan punya bagian atau peran masing-masing seperti tersebut di atas,” ungkapnya.
Hanya, soal kebenaran foto ‘formasi pencopet’ tersebut tidak bisa dipastikan bahwa mereka yang ada dalam foto itu sebagai pelaku pencopetan. “Bisa saja itu foto orang yang memang sedang menunggu angkutan umum,” ucap Nico.
Meski demikian, Nico tetap mengimbau masyarakat mewaspadai aksi pencopetan. Masyarakat untuk berhati-hati dan menjaga barang bawaannya ketika beraktivitas di tengah keramaian.
“Tapi tidak ada salahnya kita mewaspadai, karena pencopet memang ada. Kejahatan timbul karena ada niat dan kesempatan, bagaimana agar itu tidak terjadi, jangan berikan kesempatan kepada pelaku untuk melakukan aksinya,” katanya.
“Sebagai contoh, jangan menggunakan perhiasan yang mencolok atau menggunakan handphone ketika sedang berjalan yang dapat memberikan kesempatan bagi pelaku kejahatan,” sambungnya.
Terkait informasi yang beredar di media sosial itu, tim Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap beberapa pelaku pencopetan. “Ada yang sudah kami tangkap dan mereka beroperasinya memang di sekitar HI, Thamrin, dan Sudirman. Namun kami belum bisa memastikan bahwa mereka yang tertangkap itu adalah orang-orang yang ada di dalam foto sebagaimana tersebar di media sosial itu,” tutur Nico.
Terkait aksi pencopetan, Nico menambahkan, pihaknya sering melakukan penindakan. Selama operasi premanisme pada masa Operasi Lilin Jaya ini, Polda Metro Jaya telah menangkap ratusan pencopet dan pelaku kejahatan lainnya.
“Sudah ada beberapa yang tertangkap terkait pencopetan. Mereka biasanya beraksi di atas angkutan umum, di tengah keramaian, konser musik, pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan tempat-tempat lainnya,” tambahnya. [Detikcom]