Ustadz Abdul Somad harus instropeksi dan tidak berkampanye Perda Syariah ketika dirinya ditolak ceramah di Bali.
Demikian dikatakan Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam Pernyataan kepada suaranasional, Sabtu(9/12). “Ustadz Abdul Somad harus mengubah ceramahnya dengan kesejukan,” ungkap Nur Khalim.
Menurut Nur Khalim, Ustadz Abdul Somad dalam ceramah lebih banyak menggunakan pendekatan fiqih sehingga agama hanya dilihat hitam dan putih. “Padahal agama Islam bisa dilihat dari segi akhlaknya,” jelas Nur Khalim.
Kata Nur Khalim, Islam juga mengajarkan kasih sayang dalam menyampaikan dakwahnya. “Mungkin Ustadz Abdul Khalim yang lulusan Mesir dan Maroko masih terpengaruh gaya ceramah model Timur Tengah. Padahal dakwah juga bisa disesuaikan dengan wilayah Indonesia,” pungkas Nur Khalim.
Jumat (8/12), Ustadz Abdul Somad diprotes kehadirannya di Pulau Dewata oleh ormas yang tergabung dalam Komponen Rakyat Bali (KRB). Aksi protes itu dilakukan di tempat Ustad Somad menginap yakni Hotel Aston di Jl Gatot Subroto Barat, Denpasar, Bali, pada siang tadi.
Massa lalu merangsek masuk ke lobi hotel setelah proses mediasi dengan Ustad Abdul Somad tak menghasilkan solusi. Sehingga jajaran Polresta Denpasar pun turun ke lokasi untuk menenangkan massa dan melakukan mediasi ulang.
“Itu (peristiwa di Hotel Aston Denpasar) hanya miss-komunikasi saja. Tadi kita sudah cairkan dan sudah selesai semua,” kata Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo saat dikonfirmasi.