Pemuda Aswaja: Reuni Akbar Alumni 212 di Monas, Ibadahnya Riya & Tak Diterima Allah SWT

Acara 212 (IST)

Reuni Akbar alumni 212 yang pelaksanaan di Monas merupakan ibadah riya (pamer) dan tidak diterima oleh Allah SWT.

Demikian dikatakan Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional melalui email, Senin (27/11). “Kalau mau ibadah itu di masjid bukan di Monas. Ini acara aneh sekali,” kata Nur Khalim.

Kata Nur Khalim, reuni akbar alumni 212 lebih banyak politisnya daripada ibadahnya. “Sangat terlihat politis dengan tujuan menggoyang pemerintahan Jokowi,” ungkap Nur Khalim.

Baca juga:  Dukung Langkah Polisi, Pengamat: Ada Operasi Beras & Amplop di Kalangan Ormas Islam

Nur Khalim setuju dengan pendapat Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang pernah menyatakan Shalat Jumat saat 212 tidak sah. “Maka saya berani mengatakan, ibadah acara reuni akbar alumni 212 tidak sah,” papar Nur Khalim.

Menurut Nur Khalim, acara reuni akbar alumni 212 menunjukkan umat Islam seperti buih di tengah lautan. “Ini sesuai sabda Rasulullah di zaman akhir umat Islam itu banyak tetapi seperti buih di lautan. Artinya tidak punya kualitas,” pungkasnya.

 

 

Baca juga:  Santri Pembela NKRI: Polisi yang Bubarkan Acara Zakir Naik di Bekasi atau Kami Bubarkan Sendiri