KH Luthfi Bashori: Berpakaian Islami Imannya Mancung, Tinggalkan Pakaian Islami Pesek Imannya

KH Luthfi Bashori (IST)

Seseorang yang berpakaian islami itu menunjukkan imannya mancung di sisi Allah. Sedangkan menanggalkan pakaian islami itu adalah perbuatan orang yang pesek imannya di hadapan Allah.

Demikian dikatakan murid dari ulama Mekkah, Saudi Arabia Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki, KH Luthfi Bashori di akun Facebook-nya.

Kata pengasuh Pesantren Ribath Al Murtadla Singosari Malang Jawa Timur, Umat Islam jangan sekali-kali menanggalkan identitas keislamannya, karena dapat membahayakan aqidahnya.

“Orang yang secara terang-terangan meninggalkan identitas keislamannya, sesungguhnya ia itu sangat pesek keimanannya di hadapan Allah,” ungkapnya.

Selain itu, Kiai Luthi mengatakan, apalagi jika ada seorang yang semula beragama Islam, lantas pindah keyakinan, seperti pindah memeluk aliran kepercayaan, maka bukan lagi sekedar pesek imannya di hadapan Allah, tetapi sudah tenggelam dan hilang sama sekali.

Menurut kamus Wiktionary, Aliran Kepercayaan adalah paham yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, tetapi tidak termasuk atau tidak berdasarkan ajaran salah satu dari kelima agama resmi yang diakui di Indonesia (Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha).

“Dengan mengikuti definisi di atas ini, maka jika ada seorang yang semula sebagai muslimah berjilbab, tiba-tiba melepaskan jilbabnya karena memilih pindah keyakinan mengikuti Aliran Kepercayaan, maka sama saja telah murtad alias keluar dari agama Islam,” ungkapnya.

Kata Kiai Luthfi, bagi pemeluk agama Islam yang senantiasa berusaha melestarikan ciri khas keislamannya, seperti berjilbab bagi kaum wanita muslimah, dan berbaju serta aksesoris Islami bagi kalangan kaum lelaki muslim, maka akan memudahkan masyarakat untuk mengidentifikasinya.

“Tentunya setiap muslim taat, mendapati saudaranya yang seiman, maka akan merasa ikut bahagia. Misalnya melihat seorang wanita muslimah yang berjilbab atau melihat kaum lelaki yang mengenakan aksesoris Islami, tentu akan merasa seakan-akan ia melihat sebuah wajah indah yang cantik jelita nan elok atau wajah yang tampan nan rupawan didukung oleh hidung mancung yang ‘aduhai’, hingga dapat menyejukkan bagi setiap mata yang memandang,” pungkasnya.