Setelah masuk tahanan KPK, publik menunggu keberanian Setya Novanto (Setnov) dalam membongkar keterlibatan elit di negeri ini dalam kasus E-KTP.
“Setelah masuk tahanan KPK, Setnov harus berani mengungkap elit lain dalam kasus E-KTP,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (20/11).
Menurut Muslim, keterlibatan Setnov dalam kasus E-KTP sudah lama diungkapkan mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin. “Setnov juga bisa mengungkap elit PDIP maupun partai lain yang terlibat kasus ini,” ungkap Muslim.
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, kata Muslim yang pernah menjadi saksi di persidangan kasus E-KTP maupun setelah diperiksa KPK membantah terlibat.
“Sampai sekarang KPK terlihat gamang dalam menghadapi Bendahara PDIP Olly Dondokambey yang juga Gubernur Sumatera Utara karena terkenal dekat dengan Megawati,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, setelah Setnov masusk penjara, saatnya KPK untuk membongkar kasus lain yang lebih besar. “Publik juga menunggu keberanian KPK menahan adik ipar Jokowi yang terlibat dalam kasus suap pajak,” jelas Muslim.
Ia khawatir kasus suap ipar Jokowi dimanfaatkan untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas jelang Pilpres 2019.
“Jelang Pilpres 2019, adik ipar Jokowi tersangka dan masuk penjara. Ini sangat politis karena memunculkan persepsi Jokowi tidak pandang bulu dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi,” pungkas Muslim.