Ketum Ansor Minta Ustadz Abdul Somad Santun, Biarkan KH Said Aqil Suka Olok-olok Fisik

KH Yaqut Cholil Qaumas (Gus Yaqut)

Ketua Umum GP Ansor KH Yaqut Cholil Qaumas (Gus Yaqut) tidak konsiten dengan ucapannya yang meminta Ustadz Abdul Somad untuk berdakwah secara santun dengan tidak menghina fisik. Namun, Gus Yaqut hanya diam saat Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj berbicara kasar dan suka mengolok-olok fisik seseorang yang berbeda pandangannya.

Demikian dikatakan pemerhati masalah sosial, Setiawan Budi dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (22/11).

Kata Setiawan Budi, Gus Yaqut hanya diam ketika Kiai Said memperolok orang-orang yang berjenggot dan menggunakan jubah.

“Kiai mereka ketika ceramah dengan membawa cerita dusta tentang anjing dan jubah. Sebuah pakaian suci nabi disandingkan dengan cerita seekor anjing yang hina dengan tujuan memperolok pemakai baju jubah yang tidak pernah ia senangi,” ungkapnya.

Ketua Umum GP Ansor KH Yaqut Cholil Qaumas (Gus Yaqut) meminta penceramah kondang Ustadz Abdul Somad Lc, MA berceramah dengan santun.

“Dakwahlah yg santun, stadz.. mbok yaa jangan karena sudah tenar, sampean kehilangan kesantunan,” kata Gus Yaqut di akun Twitter-nya @GusYaqut.

Gus Yaqut mengomentari seperti itu terkait pernyataan Ustadz Abdul Somad terhadap Rina Nose yang melepas jilbabnya.

Putra KH Cholil Bisri itu melampirkan artikel dari Tribunnews berjudul “Fisiknya Dihina oleh Ustaz Abdul Somad, Rina Nose Tulis Kalimat Menohok!”

“Masya Allah.. Ustadz lupa yaa, memperolok manusia itu sama saja menghina penciptanya?” tulis Gus Yaqut.

Gus Yaqut juga pernah memprotes Ustadz Abdul Somad yang diundang berceramah di rumah dinas Menpora Imam Nahrawi.

Ia menilai Ustadz Abdul Somad menyebarkan ide khilafah Islamiyah yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

“Sy suka @imam_nahrawi . Saat @jokowi tinjau HTI, dia undang ustad pendukungnya ceramah di rumah menteri. #shomadpendukungHTI #MenporaHebat,” kata Gus Tutut di akun Twitter-nya @Ansor_Satu.

Ketua Pembela Kebhinnekaan Indonesia, Chandra Hadiwijaya Kurniawan berencana melaporkan Ustadz Abdul Somad karena ceramahnya dianggap mengancam kebhinnekaan.

Sedangkan Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) meminta aparat kepolisian tidak gegabah terhadap oknum ormas yang akan melaporkan Ustadz Abdul Shomad.

“Diharapkan bagi aparat kepolisian agar lebih teliti dalam memahami pengaduan tersebut,” kata Ketua DPC Gemasaba Kota Pekanbaru Larshen Yunus dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (9/6)