Polri yang mengakui impor senjata jenis SAGL membuktikan pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo benar dan terjadi penyelundupan karena belum mendapat ijin dari TNI.
“Yang sok hebat dan amat sinis ke Jenderal Gatot, malu dong terkait pengakuan Polri. Tak ada izin TNI, namanya penyelundupan. Barang ilegal,” kata wartawan senior Edy A Effendi di akun Twitter-nya @eae18.
Menurut Edy, pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berdasarkan informasi intelijen yang sangat valid.
“Jenderal Gatot gak asal ngomong soal impor senjata. Wiranto malu. Kapolri harusnya malu. Para pembully Jenderal Gatot, malu. @Puspen_TNI,” ungkap Edy.
Ia mengatakan, impor senjata ilegal milik Polri segera dimiliki korps berbaju coklat itu bila Panglima TNI bersuara.
“Kalau Jenderal Gatot tak bersuara, barang ilegal itu sudah dibungkus tuh. Jadi jangan persoalkan layak tak layak pernyataan itu. @_TNIAU,” jelas Edy.
Polri mengakui adanya impor ratusan senjata untuk Korps Brimob Polri. Pengadaannya sudah melalui proses anggaran yang sah. Namun, perijinannya masih diurus kepada TNI.
“Barang yang ada dalam Bandara Soetta yang dinyatakan dimaksud rekan-rekan senjata adalah betul milik Polri dan barang yang sah,” ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (30/9).