Target Oktober, Pembebasan lahan Stasiun Kereta Cepat di Halim

Ist
Ist

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) segera membangun stasiun kereta cepat Jakarta – Bandung di komplek Trikora Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan dalam proses pembangunan stasiun dan trase di Halim juga akan mencakup pemukiman di Kelurahan Cipinang Melayu.

“Ada beberapa tanah warga yangg harus kita bebaskan di Cipinang Melayu. Ini dalam proses. Diharapkan pertengahan Oktober, paling lambat akhir Oktober, diharapkan sudah selesai (pembebasan lahan),” ujar Hanggoro di Balaikota DKI, Selasa (26/9/2019).

Pagi ini, PT KCIC menghadap Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk berkoordinasi dengan Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Adrian P. Damanik dan Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana terkait percepatan pembangunan konstruksi utama kereta cepat Jakarta-Bandung di wilayah DKI Jakarta.

Hanggoro menerangkan, untuk proses pembebasan lahan, Pemprov DKI Jakarta akan membentuk satuan tugas tersendiri. Menurut Hanggoro. “Ini harus berjalan terus. Upaya percepatan saat ini dalam proses pengukuran, pematokan, dari Cipta Karya dari PN. Satgas sudah dibentuk dari Pak Gubernur,” lanjutnya.

lalu, Hanggoro menambahkan stasiun Halim akan bersifat steril dari akses umum. Pasalnya stasiun Halim berada di ring tiga Lanud Halim Perdanakusuma.

“Karena ini merupakan ring 3 nya Bandara Halim. Jadi memang itu harus steril, tidak boleh nanti ada interaksi, harus dipagar. Supaya tidak ada orang luar yang bisa masuk ke kawasan-kawasan yang steril tersebut,” ucap Hanggoro.

Diketahui kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan selesai akhir 2019. Sedangkan operasional secara resmi akan dimulai pada 2020. Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menghabiskan biaya 4,7 miliar dolar. [poskotanews]

Simak berita dan artikel lainnya di Google News