Proyek Reklamasi di kawasan Laut Utara Jakarta dan Meikarta adalah upaya menjebol kedaulatan NKRI.
“Pintu Kedaulatan Republik dijebol via reklamasi dan proyek Meikarta. Dari dua lobang ini, penetrasi asing masuk,” kata tokoh Tionghoa Zeng Wei Jian dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (17/8).
Kata Zeng, melalui dua mega proyek itu warga asing bisa masuk menguasai Indonesia tanpa melalui sebuah peperangan.
Menurut Zeng, proyek reklamasi dan Meikarta sangat aneh di saat penghuni perkantoran dan mal sepi justru membangun gedung bertingkat, pusat perbelanjaan maupun perkantoran.
“Kalau bukan orang asing atau international community, siapa lagi yang bakal menghuni pulau-pulau reklamasi dan beroperasi di perkantoran Meikarta,” jelas Zeng.
Menurut Zeng, masuknya warga asing melalui dua proyek itu bentuk semi kolonialisme. “Di tahun 1840, China (Qing Dynasty) dibagi ke dalam beberapa “spheres of influence”. Macau dikuasai Portugal, Outer Manchuria jadi milik Rusia dan Inggris menguasai Hong Kong,” ungkap Zeng.
Zeng mengingatkan, banyaknya orang asing beroperasi di sebuah negara biasanya diikuti oleh “extraterritoriality”. Sebuah kekebalan hukum. Mereka tidak terjangkau hukum lokal.
“Di masa akhir Ottoman Empire, orang-orang Eropa bebas berkeliaran. Tak terjangkau hukum. Penguasa Ottoman ngga berkutik. Hukum overlapping. “Pluralisme Hukum” memungkinkan orang asing bikin institusi dan mengorganisir diri,” ungkap Zeng.
Ia mengatakan, Indonesia boleh miskin tapi tidak boleh kehilangan harga diri dan kedaulatan.
Pengamat dadakan muncul menyerang meikarta…. di bayar berapa ya???
ni pengamat gak ngerti apa2 ya? lo liat sono di lapangan, yg beli meikarta mayoritas adalah warga RI, gak sembarangan org asing beli properti di negara lain, syaratnya gak mudah
NKRI itu akan tetap berdaulat smpai kapanpun, orang2 pesimis sprti tokoh2 ini kurg lyak tnggal di negara ini…masa sama negara sendiri pesimis, ihh ga banget deh
perlu perluas wawasan politikmu, baru nilai orang lain.
ga ada yang di jebol, ga usah ngarang bebas…jangan ciderai HUT NKRI yang ke 72 ini dengan omonga ga jelas kalian