Zikir di Istana, Upaya Jokowi Raih Dukungan Kelompok Islam

Zikir di Istana (IST)
Zikir di Istana (IST)

Joko Widodo (Jokowi) ingin merebut suara Islam di Pilpres 2019 dan ingin dipersepsikan berpihak Islam dengan menggelar zikir di Istana.

Demikian dikatakan pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Rabu (12/7). “Persepsi Jokowi tidak berpihak sulit diubah walaupun sudah mengadakan zikir maupun menjadi imam shalat,” kata Alem.

Kata Alem, selama ini, Jokowi hanya merangkul kelompok Islam tradisional yang diwakili NU. “Sedangkan ormas lainnya seperti FPI dipojokkan melalui para buzzer Jokowi,” ungkap Alem.

Alem memprediksi, tidak semua warga NU mendukung Jokowi di Pilpres 2019 walupun elitnya menyatakan dukungan terhadap mantan Wali Kota Solo itu.

“Pilpres 2014 maupun Pilkada DKI Jakarta bisa memberikan gambaran, pecahnya suara NU,” papar Alem.

Istana Kepresidenan menggelar zikir kebangsaan dengan tema ‘Menyambut Nikmat Kemerdekaan’, Selasa (1/8/2017) malam.

Acara zikir ini untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-72 RI.

Sekitar 1.000 orang dari kalangan ulama, santri, dan santriwati memadati halaman depan Istana Merdeka.