Neymar mengatakan pada rekan-rekannya kalau ia akan meninggalkan Barcelona. Seorang juru bicara klub membenarkan kabar ini, Rabu (2/8). Sang kapten Brasil berusia 25 tahun tersebut siap hijrah ke Paris Saint-Germain dengan nilai transfer 222 juta euro (Rp 3,5 triliun).
“Sang pemain datang untuk latihan, seperti dijadwalkan pada Rabu pagi, dan ia mengumumkan pada rekan-rekannya akan pergi,” kata narasumber yang tak mau disebutkan namanya itu pada AFP. “Pelatih kemudian memberikan izin pada Neymar untuk tidak ikut latihan dan membiarkannya mengurusi masalahnya.”
Rabu sore, pihak klub melansir pengumuman resmi.
“Neymar Jr, didampingi ayahnya dan agennya, sudah menyampaikan pada FC Barcelona tentang keputusannya untuk pindah, Rabu pagi,” demikian pernyataan Barca.
“Klub menjawab, klausul pembelian sebesar 222 juta euro harus dibayar secara penuh.”
Spekulasi transfer Neymar menjadi kabar paling dominan dalam beberapa pekan terakhir, di mana PSG siap membuat rekor baru dalam urusan pembelian pemain. Sementara ini, harga termahal masih dipegang Paul Pogba ketika meninggalkan Juventus ke Manchester United dengan nilai 89,3 juta pounds (Rp 1,57 triliun) pada musim panas 2016.
Neymar kembali ke Barcelona pada Selasa, setelah terbang ke China untuk kepentingan promosi. Ia muncul di sesi latihan Barca pada Rabu pagi, lalu pergi dalam waktu kurang dari satu jam.
Seandainya Barca menolak dana transfer dari PSG, uang sebesar itu bisa dibayarkan oleh PSG ke Barca melalui otoritas La Liga di Spanyol untuk membebaskan Neymar dari kewajiban kontrak yang ia tandatangani pada tahun lalu, yang berlaku sampai 2021.
Namun, Presiden La Liga Javier Tebas mengancam tidak mau menerima uang PSG dengan alasan tim raksasa asal Prancis itu melanggar aturan UEFA tentang Financial Fair Play (FFP). Klub pelanggar bisa dikenai sanksi UEFA karena merugi hingga lebih dari 30 juta euro (Rp 473,34 miliar) dalam periode tiga tahun.
“Kami tidak mau terima uang dari klub seperti PSG,” kata Tebas pada media olahraga AS yang berbasis di Madrid, Rabu (2/8). “Terutama ketika klub ini melanggar hukum dan aturan.”
Sebelumnya, Barcelona mengancam akan melaporkan PSG ke UEFA atas kemungkinan pelanggaran FFP. PSG sudah pernah terkena denda dan dikenai pembatasan skuad untuk Liga Champions karena kasus tersebut pada 2014. Hukuman tertingginya adalah larangan main di kompetisi Eropa milik UEFA.
Juara Liga Champions untuk pertama kali adalah impian PSG yang dimiliki Oryx Qatar Sports Investments (QSI). Namun, semenjak konsorsium itu membeli PSG pada 2011, Les Parisiens selalu gagal melewati babak perempat final. Yang paling menjengkelkan adalah musim lalu. PSG sudah punya modal kemenangan 4-0 di leg pertama babak perempat final, lalu kalah 1-6 di leg kedua, di mana Neymar bersinar dengan torehan dua gol dan dua assist.
Kalau bisa mengambil Neymar, PSG mungkin bisa menjadi pesaing kuat dari tim-tim yang paling ditakuti di Eropa, seperti Barca, Real Madrid, dan Bayern Munich.
Neymar membentuk trio menakutkan di Barca, bersama Lionel Messi dan Luis Suarez selama tiga musim terakhir. Trisula ini memenangi dua gelar La Liga, satu mahkota Liga Champions, dan tiga trofi Copa del Rey.
Neymar sendiri mencetak 105 gol dan menyumbang 80 assist dalam 186 laga untuk Blaugrana, sejak direkrut dari Santos pada 2013.
Di panggung sepak bola dunia, Neymar disebut-sebut merupakan “calon pewaris sah” penghargaan Ballon d’Or yang didominasi Lionel Messi (Barca) dan Cristiano Ronaldo (Real Madrid) selama 10 tahun terakhir.
Beberapa kalangan menyebut kepindahan ke PSG akan membantu Neymar keluar dari bayang-bayang kebesaran Messi.