Pengelola Ingin Raih Keuntungan secara Ekonomi, Penyebab Naik Haji Lama

Dana haji (IST)
Dana haji (IST)

Pemerintah menunda naik haji bukan karena semata-mata kuota tetapi Arab Saudi tetapi faktor keuntungan secara ekonomi.

“Itulah mengapa sekarang orang naik haji makin lama, bukan semata-mata karena kuota, akan tetapi karena desain sektor keuangan,” kata pengamat ekonomi dan politik Salamuddin Daeng dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (1/8).

Kata Salamuddin, bunga setahun dana haji seharusnya sanggup memberangkatkan jamaah haji Indonesia jatah setahun 250 ribu orang secara gratis.

“Para jemaah haji pemilik rekening haji tidak pernah mendapat manfaat dari dana tersebut. Dana itu entah kemana larinya.

Kata Salamuddin, boleh jadi dana haji habis dimakan para koruptor dalam pemerintahan dan DPR serta lembaga penegak hukum yang bagi rata.

Menurut Salamuddin, bagi para pemilik rekening haji malah harus membayar ongkos naik haji yang termahal di dunia, dengan pelayanan yang sangat buruk dan berbagai kericuhan lainnya terjadi setiap musim haji.

“Dan langkah Jokowi membuka kotak pandora dana haji sudah tepat, sebagai bentuk terimakasih pemerintah pada pemilik rekening haji itu,” ujar dia.

Kata dia, kalau dana itu dapat ditarik dalam serempak, maka pemerintah Jokowi langsung bankrut, dan sektor perbankkan itu langsung bangkrut.

“Oleh kerena itu, sudah sepantasnya para pemilik rekening haji itu mendapatkan keadilan sekarang juga,” pungkas Salamuddin.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News