Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mendesak pemerintah segera membubarkan Front Pembela Islam (FPI).
“Kami mendesak pemerintah untuk membubarkan kelompok yang melakukan vandalisme ini,” kata Kiai Said beberapa waktu lalu dikutip dari Voice of America (VOA).
Kiai Said menilai perilaku FPI tidak mencerminka nilai-nilai ajaran Islam Rahmatan Lil ‘Alamin.
Ia menyayangkan sikap pemerintah yang berdiam diri saat kelompok ini merusak gereja, menyerang jemaat gereja dan membakar masjid-masjid Ahmadiyah dan Syiah yang dianggap sesat.
Dikutip dari VOA, Insiden terakhir terjadi 18 Juli di Kendal, Jawa Tengah. Sekitar 50 orang anggota FPI berupaya merazia daerah yang diyakini mengizinkan prostitusi.
Saat kabur dari wilayah itu untuk menghindari massa yang marah karena mereka merusak tempat-tempat usaha, salah satu kendaraan mereka menabrak pasangan di atas sepeda motor, menewaskan seorang perempuan hamil dan melukai suaminya.
Dalam razia terpisah, kelompok ini juga merusak toko minuman keras di Makassar.
Meski ada penangkapan dalam dua kasus tersebut, namun lemahnya penegakan hukum telah memicu kemarahan masyarakat.