Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Kabupateb Kudus tidak mau berkomentar terkait hasil batsul masail alumni madrasah Tasywiqut Thullab Salafiyyah (TBS) NU Kudus yang mengharamkan menjaga gereja.
Saat suaranasional menghubungi Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kudus, H. Sarmanto Hasyim melalui whatsapp tidak menjawab ketika diminta tanggapan hasil bahtsul masail alumni TBS NU Kudus.
Sampai tulisan ini diturunkan, H. Sarmanto tidak memberikan jawaban atas pertanyaan dari suaranasional.
Sebelumnya bahtsul masail alumni madrasah TBS NU kudus yang dihadiri para ulama terkenal di kota kretek di antara KH Ulil Albab, KH Arifin Fanani, KH Hasan Fauzi memutuskan haram ormas Islam dilibatkan dalam menjaga gereja.
Keputusan bahtsul masail alumni TBS NU Kudus menyatakan haram ormas Islam melibatakan mengamankan gereja. Adapun dalil yang digunakan dalam kitab Al Fatawa Al Fiqhiyyah Al Kubra karya Ibnu Hajar Al Haytami Juz 4 hal 248 yang berbunyi:
الفتاوى الفقية الكبرى (٢٤٨/٤
سئل عن كافر ضل عن طريق ضمه فسأل مسلما عن
الطريق اليه فهل له أن يدله الطريق اليه فأجاب بقوله ليس له أن يدله لذلك لأنا لانقر عابدي الاصنام على عبادتها فإرشاده للطريق إليه إعانة له على معصية عظيهة فحرم عليه ذلك والله سبحانه وتعالى أعلم بالصواب
Terjemahannya kurang lebih:
Ada seorang kafir penyembah patung, kemudian dia lupa jalan menuju tempat ibadah patungnya maka dia bertanya kepada orang muslim. Apakah boleh seorang muslim menunjukkan jalan ke tempat ibadah tersebut?
Jawab:
Seorang muslim tidak boleh menunjukkan jalan ke tempat ibadah itu karena kita tidak mengakui/meyakini/mengimani penyembah berhala atas sembahannya, maka menunjukkan jalan ke tempat ibadah mereka adalah merupakan bentuk tolong menolong dalam hal kemaksiatan dan dosa besar kepaad Allah, dan itu hukumnya haram.
Wallahu a’lam bissawab.
Selain itu, menggunakan dalil Kitab Is’adurrofiq karangan Syaikh Muhammad Baabasil Asyafi’i Juz 2 Halaman 93.
إسعاد الرفيق الجز ٢ ص ٩٣
ومنها الإعانة على المعصية اي علي معصية من معاصي الله بقول او غيره ثم ان كانت المعصية كبيرة كانت
الاعانة عليها كذلك كما في الزواجر
Terjemahannya kurang lebih lebih: Termasuk dalam membantu maksiat dan dosa besar, baik dalam bentuk perkataan atau sebagaimana dalam larangannya