Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin harus berani mengatakan ke warga Bali agar menghormati aktifitas warga non Hindu selama nyepi.
Demikian dikatakan pemikir Islam Ibnu Masduki kepada suaranasional, Senin (12/6) menanggapi pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang meminta orang Islam menghormati yang tidak berpuasa termasuk tidak menutup warung.
Menurut Ibnu Masduki, harusnya Menteri Agama tak perlu membuat pernyataan kontroversi karena selama ini umat Islam sudah toleran.
“Tentunya pernyataan Menag bisa bertentangan dengan daerah dengan otonomi yang menerapkan aturan untuk menutup warung selama bulan Ramadhan,” papar Ibnu Masduki.
Kata Ibnu Masduki, Menteri Agama harusnya tidak standar ganda karena ada kearifan lokal di sebuah daerah yang meminta menutup warung makan selama Ramadhan. “Apakah kearifan lokal harus dihormati hanya untuk non muslim saja,” kritis Ibnu Masduki.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, orang yang tidak berpuasa juga harus dihormati dengan tidak menutup warung.
“Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa,” tulis Lukman di laman Twitter pribadinya, @lukmansaifuddin.