Saat ini beredar kabar di kalangan wartawan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mendapat tawaran kewarganegaraan dari Kerajaan Saudi Arabia.
Suaranasional berupaya menghubungi petinggi FPI terkait kabar tersebut, tetapi belum bisa memberikan jawaban.
Kedekatan Habib Rizieq dengan Arab Saudi karena pendiri FPI itu pernah kuliah di Al-Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University Riyadh, Arab Saudi.
Selain itu, keberadaan Habib Rizieq yang cukup lama di Saudi padahal umrah diduga kuat menggunakan visa undangan dari kerajaan Saudi Arabia.
Dugaan mendapat visa undangan ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Agung Sampurno.
Menurut Agung, visa yang digunakan untuk Habib Rizieq bisa saja berbeda dengan visa umrah untuk masyarakat pada umumnya.
Menurut Agung, kebijakan mengeluarkan visa itu sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah Arab Saudi. Dia menyatakan, pihaknya juga tak bisa melihat visa yang diperoleh Habib Rizieq dari pemerintah Arab.
“Jadi terkait dengan visa yang digunakan oleh beliau, tentu kedutaan Arab yang menentukan. Kami tidak bisa melihat visa yang diberikan,” kata Agung dikutip dari CNN Indonesia.
