Bila penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi menteri berarti adanya ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ahok sampai jadi menteri, maka NKRI terancam,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Jumat (28/4).
Menurut Huda, jika Ahok menjadi menteri, maka secara politik akan menang terhadap Anies-Sandi.
“jika Ahok jadi menteri misalnya Mendagri maka yang melantik Anies-Sandi tentunya Ahok. Secara politik Ahok menang dan ini membuat para pendukungnya terus menyerang kubu pendukung Anies-Sandi,” ungkap Huda.
Selain itu, hukum seakan dilecehkan, jika Ahok menjadi menteri. “hukum dan keadilan sudah tidak ada artinya di Indonesia, jika Ahok jadi anggota kabinet,” pungkasnnya.
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR, Jhonny G Plate mengatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait kebijakan reshuffle kabinet. Dia yakin Jokowi memiliki pertimbangan sendiri dalam menentukan siapa pembantunya di kabinet.
“Tidak ada yang menghambat Pak Ahok jadi menteri. Kita kan bukan presiden, yang Presiden kan Pak Jokowi,” ujar Jhonny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (26/4).
