Loyalis Badja tak Akui Anies-Sandi Pemenang & Usulkan Pemerintah DKI Bayangan

Ahok-Djarot (IST)
Ahok-Djarot (IST)

Loyalis Basuki-Djarot (Badja) tidak mengakui Anies-Sandi sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta dan mengusulkan pemerintahan bayangan yang dipimpin paslon nomor 2.

“Kalau menangnya dengan intimidasi itu tidak fair. Kami loyalis Badja tidak mengakui pemerintahan Anies-Sandi di DKI,” kata loyalis Badja Chandra Septia Nugroho dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (27/4).

Kata Chandra, loyalis dan pendukung Badja mengusulkan perlu pemerintahan DKI Jakarta bayangan untuk menyaingi Anies-Sandi.

“Dengan kekuatan hampir 42 persen pendukung Badja, bisa menjadi kekuatan penyeimbang terhadap Anies-Sandi. Kami masih menganggap Badja itu gubernur yang sebenarnya,” jelas Chandra.

Menurut Chandra, saat Anies-Sandi berkuasa, lurah maupun perangkat birokrat lainnya lebih berpihak kepada Badja karena dalam memimpin lebih transparan dan antikorupsi.
“Anies-Sandi itu pemimpin yang penuh pencitraan dan tentunya berakibat buruk terhadap birokrat termasuk lurah bahkan tingkatan RT/RW,” pungkas Chandra.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

2 komentar

  1. Pencitraan? Jieeeee…..ngomongin diri sendiri.Falsafah jari telunjuk bro…!!!

  2. Badja kalah karena mencoba menyuap warga pakai sembako tapi kadung ketahuan. Sembako tak sampai ke tangan warga tapi beritanya terlanjur tersiar.

Komentar ditutup.