Dalam video yang tersebar di Youtube, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terlihat meneteskan air mata meminta Pilkada DKI Jakarta tidak menggunakan isu SARA.
“Kalau saya lihat menangisnya Megawati yang meminta Pilkada DKI tak gunakan isu SARA hanya air mata buaya,” kata aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Sabtu (1/4).
Kata Lubis, kubu Ahok banyak menggunakan isu SARA dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta. “Mengadakan acara pengajian, dan menyebarkan buku saku memilih pemimpin, apa itu tidak SARA?” ungkap Lubis.
Menurut Lubis, masyarakat menilai Megawati bukan sosok pemimpin dan negarawan yang menjadi panutan bagi rakyat Indonesia.
“Mega hanya jadi panutan kadernya saja, dan rakyat sudah cerdas melihat kepemimpinan Megawati,” papar Lubis.
Megawati meminta Pilkada Putaran Kedua Tidak Boleh Gunakan Isu SARA. “Kita sedang bukan mencari pemimpin agama tetapi pemimpin pemerintahan,” ungkap Megawati.
Ia berharap untuk meminta bantuan memenangkan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. “Untuk mendapatkan pemimpin pemerintahan yang benar-benar akan melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin yang baik,” ungkap Megawati.
