Ihwal tak sedap itu terbaca dari gelagat segelintir elite Partai Demokrat yang mulai kasak-kusuk menggiring SBY agar nekat mendukung oknum penista agama di Pilgub putaran kedua.
“Mitra koalisi Cikeas (PKB, PPP dan PAN) pun tampak mulai tergiur bujukan “mahar politik” dan takut dikriminalisasi. Tegasnya mencari posisi aman, sembari mengais faedah “politik transaksional”,” kata Ketua Progres 98 Faizal Assegaf dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (20/2).
Kata Faizal tindakan politisi busuk yang menggiring Ketua Umum Partai Demokrat memberi kesan seolah SBY harus berkompromi dengan misi Istana dan PDIP untuk memuluskan ambisi politisi keturunan China alias Ahok kembali memimpin ibu kota negara.
“Jika SBY tidak sejalan dengan kepentingan Istana, maka akan terancam dikriminalisasi. Teror politik tersebut bahkan telah dilancarkan secara bertubi-tubi dan membuat Agus-Sylvia kalah telak,” paparnya.
Kata Faizal, sebaliknya, ribuan loyalis Agus-Sylvia giat mendesak Demokrat dan mitra koalisinya agar mendukung Anies-Sandi. “Jika SBY terjebak ikut berkoalisi dengan oknum penista agama, tentu patut dipertanyakan?” tanya Faizal.
Faizal mengatakan, salah mengambil sikap, SBY akan tergelincir menjadi musuh bersama umat Islam. Sebab mendukung Ahok adalah bentuk pengkhianatan! Dan hal itu tidak mungkin dilakukan oleh SBY.
“Terlebih SBY sangat menyadari bahwa jutaan massa pendukung Agus-Sylvia maupun Anies-Sandi memiliki satu tekat, yakni tumbangkan Ahok demi menciptakan Indonesia yang lebih damai dan aman,” ungkap Faizal.
Ia mengatakan, kesadaran politik itu kian masif dan tak terbendung. Siapapun elite Parpol yang mencoba menghalangi arus aspirasi tersebut akan menuai perlawanan serius dari umat Islam.
“Bahkan persoalan tidak semata hanya mengalahkan Ahok. Namun gelombang solidaritas umat Islam telah menimbulkan kekhawatiran bagi kelangsungan kekuasaan Presiden Jokowi,” paparnya.
Meminjam pernyataan Ketua Umum Gerakan Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Al Hamid: “Bila Ahok direkayasa untuk menang, maka jutaan umat Islam akan marah besar dan Jokowi terancam tumbang”.
“Pandangan Habib Umar merupakan representasi dari aspirasi para ulama dan jutaan umat Islam yang tergabung dalam solidaritas aksi Bela Islam. Satu tekat: Anies-Sandi harus dimenangkan,” jelas Faizal.
Kata Faizal, Pilgub DKI merupakan momentum strategis dan menjadi arena pertarungan ideologi. Jika dicemari oleh kecurangan, sudah pasti akan berpotensi menyulut gejolak politik secara nasional.
“SBY dan partai-partai Islam harus menertibkan segelintir politisi busuk yang berupaya mengais untung di jalur politik transaksional. Sebab tindakan itu sangat bobrok dan berkhianat pada aspirasi umat,” pungkas Faizal.