Tokoh mahasiswa Beni Pramula mengatakan, meminta Presiden Jokowi itu bukan makar tetapi dijamin secara konstitusional.
“Itu gerakan demokrasi. Itu pun ada yang diinginkan dan diminta, yakni minta Jokowi turun. Itu konstitusional,” kata Beni Rabu (21/12/2016), di Jakarta dikutip dari VoaIslam.
Beni mengatakan, aparat kepolisian salah dalam menilai gerakan yang berjuang untuk mengembalikan UUD 45.
“Polri itu sudah keliru. Salah alamat. Dan besar dengan menuduh pejuang UUD 45 asli sebagai makar. Itu bukanlah makar. Itu gerakan demokrasi,” ungkapnya.
BACA JUGA:
- Hahh, Bintang Film Dewasa Pendukung Timnas Garuda Ketularan Demam ‘Om Telolet Om’
- Ini Dia Mafia Besar yang Datangkan Pekerja China di Indonesia
Selain itu, mantan Ketum DPP IMM ini mengatakan, sebelum reformasi Trisakti dan UI yang menjadi bagian pelopor menumbangkan rezim, kini menurut Beni Pramula bergeser ke Universitas Bung Karno (UBK).
“Kalau 98 ada Trisakti dan UI, kini bergeser ke UBK. Akhir-akhir ini mereka pun telah mengeluarkan resolusi jihadnya se-Tanah Air di saat mahasiswa tidak ada yang bergerak,” katanya
