Indonesia harus mewaspadai zionisme bila agama Yahudi diakui di Indonesia.
“Ancaman orang Yahudi terutama kelompok Zionis adalah pada kejahatan tingkat tinggi,” kata politikus Partai Demokrat Ahmad Mubarok dalam pesan singkat melalui whatsapp kepada suaranasional, Selasa (20/12).
Kata Mubarok, kelompok yahudi zionis itu minoritas tetapi di dunia mereka menguasai jaringan bisnis, informasi, dan inteljen. “Amerika saja sebagai negara super power berada dibawah cengkeraman zionisme,” ungkap Mubarok.
Selain itu, ia mengatakan, agama Yahudi itu bukan agama dakwah dan hanya hanya dianut ras Yahudi. “Oleh karena itu tidak akan ada penyebaran agama Yahudi,” pungkasnya.
Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama Ferimeldi menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia mengakui keberadaan agama Yahudi di Indonesia dan bebas menjalankan ajaran agamanya.
“Pemerintah tidak hanya mengakui enam agama, tetapi juga agama-agama yang lain. Yang lain itu, seperti Yudaisme, dibiarkan apa adanya,” ujar Ferimeldi beberapa waktu lalu dikutip dari CNN Indonesia.
Meskipun mendapatkan pengakuan keberadaan, pemeluk agama Yahudi tidak akan mendapatkan pelayanan dari negara seperti yang diterima pemeluk agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.