Putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid menuding demo super damai 212 di Monas, Jakarta Pusat punya agenda terselubung.
“Saya mah mikir ulang tentang agenda di baliknya,” kata Alissa di akun Twitter-nya @AlissaWahid.
Kata Alissa, ia tidak mau bergabung dengan aksi super damai 212 karena tidak ada perintah dari KH Maimoen Zubair, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) ataupun Prof Ahmad Syafi’i Ma’arif (Buya Syafi’i).
“Berhubung yang mengajak 212 bukan Mbah Maimoen Zubair, atau Gus Mus, atau Buya Maarif,” ungkap Alissa.
Ia merasa ilmunya masih di bawah Mbah Moen, Gus Mus, dan Buya Yahya sehingga ikut saja yang diperintahkan ketiga tokoh tersebut.
“Ilmu agama saya jauh di bawah 3 tokoh tsb, maka saya berguru pd beliau2. Krn beliau2 tidak ikut 212, ya sy ikut,” ungkapnya.
Kata Alissa, PBNU sudah punya sikap yang jelas dalam menyikapi aksi 411 di Monas. “Sikap PBNU jelas kok. KH Ma’ruf sepanjang sy tahu di situ sebagai ketua MUI, bukan Rais Aam PBNU,” ungkap Alissa.