Putri Gus Dur: Penceramah Ditolak Punya Jejak Menyerang Konsep NKRI & Sebarkan Kebencian

Alissa Wahid (IST)

Penceramah yang ditolak mempunyai jejak menolak konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan sebarkan kebencian.

“Mereka yang ditolak punya jejak-jejak tertentu seperti menyerang konsep NKRI ATAU menanamkan kebencian kepada yang lain,” kata Putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid di akun Twitter-nya @AlissaWahid.


Kata Alissa, penceramah yang mempunyai jejak menolak konsep NKRI tidak perlu ada tindakan melarang seperti yang dilakukan Banser maupun ormas di dalam NU lainnya. “Saya tidak selalu setuju tindakan kelompok2 dlm NU saat menyikapi penceramah-penceramah,” ungkapnya.

Ia meminta masyarakat tidak asal menuduh tindakan yang dilakukan ormas terhadap penceramah sebagai persekusi.”Bisa membedakan persekusi dengan tindakan main hakim sendiri non persekusi. Sudah sih, begitu saja,” ungkapnya.

Ustadz Abdul Somad ditolak untuk menggelar safari dakwahnya di Pulau Bali pada hari Jum’at (9/12).

Hal tersebut terjadi karena pengunjuk rasa terprovokasi informasi yang berkembang di media sosial mengenai latar belakang dakwah Ustadz Abdul Somad.

Namun, setelah proses negosiasi antara pihak panitia dan massa pengunjuk rasa, Ustadz Abdul Somad diizinkan untuk ceramah dengan syarat menyanyikan lagu Indonesia Raya sesuai dengan permintaan pengunjuk rasa.

Meski berada di bawah tekanan massa, Ustadz Abdul Somad begitu khidmat menyanyikan Indonesia Raya.