Munculnya adanya informasi makar yang dikemukakan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menandakan negara takut dengan seorang penista agama Islam Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Bukan malah ancam sana, ancam sini. Rapat sana-rapat sini. Pergi sana-pergi sini. Negara segini besarnya koq takut sama Ahok?” tanya mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Facebook-nya.
Kata Prabowo, kalau bisikan adanya makar itu benar adanya maka cara mencegahnya dengan memenjarakan Ahok.
Sebelumnya, Kapolri Tito Karnavian menyebut ada upaya pengambilalihan kekuasaan terkait demo 2 Desember mendatang. Soal ini, Tito mengatakan Polri sudah mengantongi informasi soal rapat-rapat rahasia terkait.
BACA JUGA:
- Prabowo Tegaskan Demo 2 Desember 2016 Bukan Pemberontak
- Aktivis Malari 1974: Semua Aktivis dan Mantan Panglima TNI Ikut Demo 2 Desember 2016
Saat ini, kata Tito, Polri masih terus mengawasi.
“Kita selidiki terus upaya makar itu. Rapat-rapat kita tahu sudah beberapa kali dilakukan. Rapat untuk menguasai gedung DPR, rapat untuk menggerakkan massa-massa yang lain, kita paham,” kata Tito di Mabes Polri, Senin (21/11).
Menurut Tito, aksi 2 Desember nanti bukan hanya soal kasus Ahok. Sebab, saat ini proses hukumnya tengah bergulir. Soal kekhawatiran yang dihembuskan bahwa jika Ahok tidak ditahan maka ia berpotensi melarikan diri, Tito melihat itu mustahil.