Prabowo Tegaskan Survei SMRC Munculkan Konflik di Jakarta

Letjen Purn Suryo Prabowo (IST)
Letjen Purn Suryo Prabowo (IST)

Survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Colsunting (SMRC) dengan menyebutkan mayoritas pemeluk Kristen dan Katolik serta etnis China memilih Ahok bisa memunculkan konflik di ibu kota.

“Survai pemilih Pilkada DKI Jakarta yang didasarkan pada pendekatan sosio-demografi voter, dengan menggunakan variabel agama, suku bangsa dan etnis China yang dirilis SMRC, selain tidak dapat dipercaya, juga dapat berpotensi memicu terjadinya konflik komunal di DKI Jakarta,” kata mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun facebook-nya.

Surya Prabowo mengatakan, dirinya seorang Katolik dan istrinya etnis Batak tidak akan memilih Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebelumnya, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis survei terbarunya hari ini, Kamis (20/10/2016).

Dalam hasil survei tersebut diketahui dukungan kepada Ahok-Djarot dari pemilih beragama Kristen Protestan dan Katolik bulat dan nyaris sempurna.

Ahok-Djarot didukung oleh 95,7 persen basis pemilih yang beragama Kristen Protestan dan Katolik. Sedangkan tak ada pemilih Kristen Protestan dan Katolik di Agus-Sylvi dan Anies-Sandi.

Dalam pemilih berbasis kesukuan, Ahok-Djarot menang telak di pemilih etnis China sebanyak 71,4 persen. Agus-Sylviana 0 persen, dan hanya 7,4 persen yang mendukung Anies-Sandi dari kalangan etnis China.