AM Hendropriyono yang merebut jadi Ketua Umum Partai Keadilan, dan Persatuan Indonesia (PKPI) mempunyai tujuan mengamankan Jokowi di Pilpres 2019.
“Kalau saya lihat Hendropriyono punya ambisi mengamankan Jokowi di Pilpres 2019. Hendro akan mengumumkan sedini mungkin Jokowi sebagai calon Presiden 2019,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Senin (29/8).
Huda juga melihat, tampilnya Hendropriyo menjadi Ketua Umum PKPI untuk menyaingi peran Luhut Binsar Panjaitan.
“Hendropriyono itu orangnya Megawati, dan berupaya untuk menggoyang Luhut terlebih lagi saat ini Menkopolhukam hanya dijabat Wiranto,” jelas Huda.
Kata Huda, Megawati merasa terusik dengan peran Luhut yang sangat penuh sehingga PDIP terlihat tidak berdaya. “Maka untuk mengimbangi Megawati nampak mengutus Hendropriyono untuk merebut PKPI sehingga bisa bermain untuk pemerintahan Jokowi,” jelas Huda.
Huda mengatakan, posisi Hendropriyono sebagai Ketum PKPI sangat strategis walaupun hanya partai kecil. “Ini sangat strategis karena punya jabatan yang bisa setara dengan Presiden,” pungkas Huda.
Sinyalemen perpecahan di tubuh Partai Keadilan danĀ Persatuan Indonesia (PKPI) terlihat. Sinyalemen itu terlihat dari adanya dua kepemimpinan di PKPI yang terpilih melalui forum berbeda.
Pada Kongres Luar Biasa PKPI yang digelar di Hotel Millenium, Jakarta pada Sabtu 27 Agustus 2016 malam, AM Hendropriyono dinyatakan terpilih memimpin partai tersebut. KLB itu dihadiri oleh 33 DPD dan 498 Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) se-Indonesia.
Sementara itu, mantan Ketua Umum PKPI Sutiyoso menegaskan saat ini PKPI dipimpin oleh Haris Sadarno. Haris terpilih secara aklamasi dalam KLB yang digelar di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, 24 Agustus 2016.
“Telah terpilih Bapak Haris Sudarno sebagai Ketum (Ketua Umum) secara aklamasi,” kata Sutiyono, Ahad (28/8) sebagaimana dikutip dari Sindonews.
FITNAH ITU MEMANG LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN!!.