Pupuk Organik Tingkatkan Produksi Pertanian

Ilustrasi pupuk organik (IST)
Ilustrasi pupuk organik (IST)

Pemakaian pupuk organik oleh Kelompok Tani Gurun Kudu, Kelurahan Koto Lalang, Kota Padang berhasil meningkatkan produksi padi dari yang sebelumnya 4,1 ton menjadi 4,5 ton per hektare.

“Setelah uji coba pupuk organik bekerja sama dengan PT Semen Padang waktu panen lebih cepat, hasil meningkat dan kualitas padi lebih baik,” kata Ketua Kelompok Tani Gurun Kudu Syaiful di Padang, Senin (4/4) sebagaimana dikutip dari Antara.

Kata Syaiful penggunaan pupuk organik juga bisa mempercepat masa panen padi. Bisanya 100 hari menjadi 90 hari.

“Penggunaan pupuk organik meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, meningkatkan produktivitas tanaman, merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun, serta menggemburkan dan menyuburkan tanah,” ujarnya.

Ia mengatakan penggunaan pupuk organik tersebut sebagai percobaan dilakukan bekerja sama dengan PT Semen Padang dengan memakai jenis pupuk P20.

“Kami berani melakukan uji coba karena meyakini hasilnya akan baik. Padahal, petani-petani lain belum ada yang berani menerapkan penggunaan pupuk organik tersebut,” ujar dia.

Ia mengaku pernah belajar pertanian sampai ke Thailand dan India yang sumber daya air sangat kurang, sementara di Indonesia semuanya berlimpah.

Syaiful sebelumnya merasa prihatin melihat kondisi tanah di daerah persawahan di Koto Lalang yang kurang subur. Binatang-binatang di sawah seperti belut, ikan puyu, dan lainnya tidak terlihat. Ini akibat rusaknya ekosistem di sawah akibat penggunaan pupuk kimia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News