Di Bawah Andi Amran, Kementan Ekspor Beras Organik ke Jerman

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (IST)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (IST)

Pemerintah menargetkan bisa mengekspor beras ke 10 negara di Asia dan Eropa, dengan jumlah mencapai 100 ribu ton, termasuk beras organik, sebagai usaha meningkatkan ekspor komoditas pertanian, pada 2016.

“Rencananya ekspor beras ke Jerman berupa beras organik,” kata Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto, di Bojonegoro, Sabtu (2/4).

Menurut Sumarjo untuk mencapai target itu, Kementan bekerja seoptimal mungkin untuk mendapatkan beras sebanyak-banyaknya.

“Tidak ada target perolehan dalam pengadaan. Yang penting, dalam pengadaan harus bisa memperoleh beras sebanyak-banyaknya, sehingga kalau berlebih akan diekspor,” ujarnya.

Yang lebih penting lagi, lanjutnya, pengadaan beras yang dilakukan Bulog, juga harus mampu menjaga harga beras di tingkat petani agar bisa sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP).

“Kalau harga gabah di tingkat petani jatuh, kewajiban pemerintah harus segera melakukan pembelian gabah agar harga gabah bisa terangkat,” katanya.

Menurut dia, pengadaan beras yang berjalan di Bojonegoro, melibatkan jajaran personel Kodim 0813, yang turun ke lapangan untuk mendorong petani menjual gabahnya ke Bulog, dan akan dikembangkan ke Tuban.

“Pembelian gabah langsung ke petani dengan melibatkan anggota TNI setelah ini akan dilaksanakan di Tuban,” ucapnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News