Dunia internasional menertawakan Indonesia karena melibatkan TNI dalam penggusuran lokalisasi prostitusi di Kalijodo, Jakarta.
“Baru kali ini TNI dilibatkan untuk penertiban lokalisasi prostitusi, era Soeharto saja tidak pernah. Ini menurunkan martabat TNI,” ungkap pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Selasa (15/2).
Menurut Yazid, di era Jokowi membuat TNI mengalami kemunduran dan tidak profesional. “Era SBY, TNI sudah ditata kembali ke barak dan profesional, tugasnya hanya pertahanan, bisa keamanan bila di BKO-an, itu pun dalam kondisi darurat,” ungkap Yazid.
Yazid mengatakan, dalam operasi penggusuran lokalisasi prostitusi Kalijodo ini lokasinya menjadi operasi militer. “TNI bukan di BKO-an, tetapi sudah jadi operasi. Ini jelas melanggar aturan, dunia akan menertawakan Indonesia,” ungkap Yazid.
Kata Yazid, dalam penggusuran harusnya melibatkan Satpol PP dan dibantu oleh anggota Polri. “Cukup Polri dan Satpol PP saja tidak perlu anggota TNI,” pungkas Yazid.