Muhammadiyah menegaskan kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Trangender (LGBT) tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Kepada sekolah Muhammadiyah saya mengimbau tetaplah dan istiqamahlah pada nilai-nilai ajaran Islam yang telah digariskan oleh Majelis Tarjih. Kalau ada yang terimbas LGBT, bantulah dan sembuhkanlah mereka. Jangan malah menciptakan suasana yang memberikan paham ini makin meluas atau bergerak bebas,’’ kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Selasa (26/1).
Haedar menegaskan ajaran Islam telah jelas menggariskan dalam soal hubungan lelaki dan perempuan serta soal pernikahan. Salah satu di antaranya mengatur bahwa hubungan seksual itu harus berada di dalam wadah nilai sebuah perkawinan serta dilakukan oleh insan yang berbeda jenis.
“Jadi, kalau ada ‘pernikahan’ sesama jenis itu jelas melanggar ajaran Islam. Dan, sikap kami ini dijamin oleh Pancasila dan konstitusi negara. Sekali lagi, janganlah ikuti ajaran yang memutlakkan ‘kebebasan dan HAM’ yang banyak di antaranya hanyalah merupakaan copy paste pemikiran Barat yang memang lahir dari sikap antiagama dan antituhan (ateis) itu,’’ ujar Haedar Nashir menegaskan.
Ia meminta media massa, khususnya kepada pengelola stasiun televisi, juga harus bersikap untuk tidak memberikan peluang munculnya nuansa LGBT di berbagai tayangan yang diproduksinya. Sikap ini penting karena masyarakat kemudian menganggap bahwa perilaku menyimpang itu adalah hal yang wajar dan bukan sebuah orientasi batin dan pemikiran yang menyimpang dari nilai sosial, agama, dan kehidupan.