Budayawan yang juga pendukung Presiden Jokowi Butet Kartaredjasa telah menjilat Freeport dengan mengatakan, perusahaan tambang emas itu telah bekerja dengan baik bahkan tidak merusak lingkungan.
Demikian dikatakan aktivis politik Ahmad Lubis dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (25/1). “Butet itu budayawan bayaran, tak layak jadi panutan,” ungkap Lubis.
Kata Lubis, semenjak Butet mendukung Jokowi dan makan siang bersama Presiden di Istana, tidak ada suara kritikan terhadap pemerintah. “Sewaktu SBY Butet mengkritik habis, sekarang ini suaranya sudah terbeli penguasa dan Freeport,” papar Lubis.
Lubis mengatakan, kelakuan Butet yang memuji Freeport telah mencederai rakyat Papua. “Butet itu tidak mikir bahwa keberadaan Freeport membuat rakyat Papua miskin,” jelas Lubis.
Menurut Lubis, saat ini rakyat bisa menilai budayawan yang membela Jokowi itu idealisme sudah terbeli. “Harusnya namanya budayawan itu menjauh dari penguasa dan jadi panutan rakyat. Penguasa yang tunduk pada budayawan,” pungkas Lubis.