Putri Goenawan Mohammad yang Lesbi Kecam UI karena Larang Kegiatan LGBT

Kelompok LGBT (IST)
Kelompok LGBT (IST)

Putri tokoh liberal Goenawan Mohamad, Paramita Mohamad, memposisikan diri sebagai pendukung terdepan aktivitas kelompok LGBT, Support Group and Resource Center On Sexuality Studies Universitas Indonesia (SGRC UI).

“Saya lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, dan saya bangga dengan dan mendukung apa yang dilakukan oleh anak-anak @SGRCUI,” tegas Paramita melalui akun Twitter ‏@sillysampi.

Paramita, yang disebut-sebut pelaku lesbian, mempertanyakan sikap otoritas Universitas Indonesia yang tidak mengakui keberadaan SGRCUI. “Bahwa akhirnya UI ‘panik’ dan mencoba menjaga jarak dengan @SGRCUI lebih menunjukkan patut dipertanyakannya kualitas pengelola UI,” tulis @sillysampi.

Secara khusus Paramita menyoal sikap diskriminatif otoritas UI, yang membolehkan kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berkiprah di lingkungan UI. “Sementara @SGRCUI dilarang pakai nama UI, tapi Hizbut Tahrir boleh bawa nama UI,” kicau @sillysampi.

Diberitakan sebelumnya, Universitas Indonesia (UI) menyatakan bahwa Support Group and Resource Center On Sexuality Studies (SGRC UI) bukan merupakan unit kegiatan mahasiswa resmi, baik di tingkat fakultas maupun universitas, sehingga tidak dapat menggunakan nama dan logo UI dalam aktivitasnya.

Dalam situs resminya, SGRC UI menyatakan diri sebagai organisasi mahasiswa di Universitas Indonesia yang bergerak di bidang kajian pemikiran, yang mengupayakan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai permasalahan gender dan seksualitas melalui diskusi, seminar, dan berbagai acara lainnya.

“Dengan tegas UI menyatakan SGRC tidak berhak menggunakan nama dan logo UI pada segala bentuk aktivitasnya,” demikian bunyi rilis yang dipublikasikan melalui www.ui.ac.id.

Salah satu kegiatan yang mereka lakukan adalah LGBT Peer Support Network, yakni layanan konseling bagi mereka yang butuh tempat bercerita, khususnya terkait orientasi seksual.