Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuat kapsul waktu membuktikan mantan Wali Kota Solo itu tidak mampu membuat perencanaan Indonesia secara matang.
“Berita itu menunjukan bahwa pemerintah sudah gila akibat tidak mampu untuk merencanakan impian kehidupan masa depan Republik Indonesia,” kata pengamat politik dan intelijen John Mempi dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (30/12).
Kata John Mempi, perencanaan pembangunan di era Soeharto ditetapkan melalui MPR dan GBHN justru sekarang ini dituangkan dalam ‘kapsul waktu’.
“Seperti kapal yang tersesat dan terdampar di pulau kemudian mengirim pesan yang dimasukan ke dalam botol,” jelas John Mempi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memulai kegiatan dengan menghadiri acara Kapsul Waktu “Impian Indonesia 2015-2085”. Merauke jadi titik akhir perjalanan Kapsul Waktu setelah singgah di 43 kota dari 34 provinsi di Indonesia.
Kapsul Waktu ini diluncurkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada 22 September lalu. Tabung berukuran 40 x 60 cm ini berisikan resolusi dan mimpi-mimpi dari rakyat untuk Indonesia mendatang.
Kapsul Waktu ini tiba di Merauke setelah menempuh perjalanan sepanjang 30.500 Km. Kapsul Waktu merupakan simbol peringatan Gerakan Ayo Kerja yang terintegrasi dari ujung Barat hingga ujung Timur di Indonesia. Di Merauke ini, kapsul waktu akan disimpan. Kemudian pada tahun 2085 akan dibuka.