Pengamat: Ini Dia Bukti Jokowi Ingin Dipuji Terus

Joko Widodo (IST)
Joko Widodo (IST)

Lima foto yang hilang dalam sebuah pameran yang isinya berisi sindiran terhadap Jokowi menandakan Istana maunya ingin dipuji bukan dikritisi.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam keterangan kepada suaranasional, Sabtu (19/12). “Ada foto Jokowi cium tangan Megawati, foto tulisan Jokowi-JK mundur dan hilang menandakan Istana tidak mau dikritik. Padahal foto-foto itu fakta dan hasil karya jurnalistik,” ungkap Muslim.

Kata Muslim, keberadaan foto hasil para fotografer itu bisa menjadi masukan untuk pemerintahan. “Nampaknya pemerintahan Jokowi sukanya dipuji terus. Kritikan dianggap berbahaya bagi kelangsungan Jokowi,” jelas Muslim.

Muslim melihat Jokowi itu sangat senang dipuji dan didukung penuh oleh media besar. “Justru dengan dukungan media besar akan melalaikan Jokowi. Bisa-bisa di tengah jalan Jokowi jatuh. Saya lihat Jokowi sukanya dijilat oleh orang sekitarnya,” jelas Muslim.

Sebelumnya, lima foto menghilang saat pameran foto setahun kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (18/12).

Padahal, kelima foto itu masih dipamerkan sebelum Jokowi hadir di lokasi sekitar pukul 17.10 WIB.

Kelima foto itu adalah foto saat Jokowi mencium tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam peringatan HUT ke 42 PDI-P dan foto relawan Jokowi yang meminta Komjen Budi Gunawan tidak dilantik menjadi Kapolri.

Foto lain yang diturunkan tanpa izin panitia adalah foto tulisan “Turunkan Jokowi-JK” di Makassar, foto aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, serta foto Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di dalam mobil seusai seusai menggelar jumpa pers di Gedung KPK.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News