TNI Angkatan Udara yang diberitakan akan membeli sebuah helikopter baru untuk Presiden Joko Widodo. Helikopter Agusta Westland AW-101 buatan Inggris.
Padahal sangat disayangkan karena PT Dirgantara Indonesia mempunyai helikopter EC-225 yang sudah memiliki jam terbang lebih banyak dan banyak dipakai kepala negara. Seperti diketahui Presiden US, dan VVIP di India dikabarkan membatalkan pembelian helikopter Agusta Westland AW-101.
(Baca Juga: Ditanya Terkait #PapaMintaHelikopter, Istana Membisu)
Helikopter EC-725 dan EC-225 buatan PT Dirgantara Indonesia sudah digunakan banyak kepala negara di dunia. Jepang misalnya, merupakan salah satu negara yang menggunakan helikopter produk kolaborasi PTDI dan Airbus Helicopter Prancis tersebut.
Kementerian Pertahanan Jepang pertama kali mendapatkan helikopter ini pada 2006. Satu tahun berikutnya Jepang kembali menambahkan dua buah helikopter EC-225. Bahkan helikopter ini sempat digunakan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukada dan kepala negara lain dalam pertemuan negara-negara G-8 yang diadakan pada Juli 2008.
Selain digunakan Perdana Menteri Jepang, helikopter ini dalam keadaan mendesak juga digunakan sebagai alat transportasi jika ada bencana alam. Pada 2008, helikopter ini bahkan digunakan untuk mengamankan daerah pantai dan batas teritorial perairan. Untuk kepentingan ini, dua helikopter disiagakan di Bandara Internasional Kansai.
Penggunaan helikopter ini oleh Jepang dilakukan lantaran kecanggihan teknologi dan fasilitas yang ditawarkan. Sebagai turunan dari produksi Super Puma, helikopter ini memungkinkan mengangkut banyak penumpang. Selain itu, helikopter ini juga memiliki kemampuan angkut yang baik, automatic pilot, ketahanan terbang, dan keamanan tinggi, yang membuat helikopter ini dijadikan pilihan Jepang.
Selain Negara Jepang sudah lebih dari 30 kepala negara telah menggunakan helikopter EC-725 dan EC-225. Kepala negara ini di antaranya adalah Presiden Turki, Presiden Prancis, Presiden Spanyol dan Presiden Korea Selatan.