Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) mengecam keras aksi teror dan bom diri di Paris, Prancis, yang menewaskan kurang lebih 130 orang.
Ketua Umum IPI Kiai Zaini Ahmad mengatakan, pihaknya menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada rakyat dan Pemerintah Prancis. “Khususnya keluarga korban. IPI juga minta supaya media asing jangan menyudutkan kelompok Islam manapun sebelum ada kejelasan,” ungkap Kiai Zaini dalam pernyataan kepada suaranasional, Minggu (15/11).
Menurut Kiai Zaini, bahwa aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan untuk alasan apa pun tidak dapat di toleransi dan tidak dapat dibenarkan.
“IPI mengajak komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama internasional untuk memerangi terorisme dan paham radikalisme tanpa pandang bulu,” pungkas Kiai Zaini.
Sebelumnya terjadi aksi teror di kota Paris, Sabtu (14/11) yang menyebabkan ratusan orang tewas dan luka parah. Pelaku mengklaim sebagai bagian dari ISIS.
