Ada Dokumen Resmi Jokowi Gunakan Broker, Luhut Masih Bantah

Luhut Pandjaitan dan Jokowi (KOMPAS)
Luhut Pandjaitan dan Jokowi (KOMPAS)

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan menantang Michael Buehler mengunggah penandatangan dokumen surat perjanjian antara Indonesia dan perusahaan jasa konsultan asal Singapura, R&R Partners Inc.

“Siapa yang tanda tangan? Tunjukkan,” kata Luhut sebagaimana dikutip dari TEMPO

Dokumen resmi Jokowi menggunakan jasa broker (IST)
Dokumen resmi Jokowi menggunakan jasa broker (IST)

Padahal terdapat dokumen resmi bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke AS menggunakan jasa konsultan agar bertemu dengan Presiden Obama. Untuk bertemu Obama, pihak Indonesia harus membayar US$80 ribu atau sekitar Rp 1 miliar rupiah.

Baca juga:  Beredar Kabar Istri Ferdy Sambo Jadi Bendahara Hasil Setoran Uang Bisnis Haram

Dosen Ilmu Politik Asia Tenggara di School of Oriental and African Studies, Universitas London, Michael Buehler membeberkan bahwa kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi)  bertemu dengan Presiden Amerika Serikat menggunakan salah satu jasa konsultan R&R Partners, Inc asal Singapura.

Dalam dokumen tersebut terdapat sembilan pasal dan 37 ayat yang berisi perjanjian dalam permohonan jasa konsultan dan layanan lobi di bidang hubungan internasional bagi pemerintah Republik Indonesia.

Baca juga:  Jokowi Liberalkan Imigrasi, Ancaman buat NKRI